Penggunaan internet mengalami peningkatan luar biasa terutama di masa pandemi ini. Sangat beralasan apabila jenis-jenis media iklan yang paling efektif saat ini menggunakan platform online atau digital.
Pada Januari 2022, We Are Social dan Hootsuite menerbitkan Digital 2022 Global Overview Report. Laporan tersebut menyebutkan pengguna telepon seluler sebanyak 67,1% dari total populasi global sebesar 7,91 milyar.
Pengguna internet global juga mengalami peningkatan menjadi 4,95 milyar, bertumbuh 192 juta (atau 4%) dari tahun lalu. Sementara itu, pengguna media sosial sebanyak 4,62 milyar atau bertumbuh 10% selama 12 bulan terakhir dengan jumlah pengguna baru sebesar 424 juta.
Data-data di atas bisa menjadi pertimbangan bagi Anda dalam mengembangkan bisnis. Penggunaan platform online atau digital perlu Anda lakukan, mulai dari mencari ide produk baru hingga mengiklankan produk.
Daftar Isi
Alasan Perlunya Iklan Digital
Platform digital dinilai efektif untuk menjangkau konsumen. Hal ini tidak lepas dari perilaku konsumen saat ini yang memanfaatkan teknologi digital untuk mencari dan meriset produk, brand, dan layanan online.
Pengguna internet saat ini menggunakan berbagai saluran digital untuk mengakses informasi tentang produk. Mulai dari menggunakan mesin pencari (seperti Google, Yahoo, atau Bing) hingga media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, atau TikTok).
Jenis-jenis Media Iklan Digital
Untuk menjaring banyak konsumen, Anda perlu memperkenalkan bisnis secara digital. Berikut ini jenis-jenis media iklan yang paling efektif untuk meningkatkan bisnis Anda, antara lain:
1. SEO (Search Engine Optimization)
Mesin pencari (search engines) menjadi saluran yang paling banyak dipakai oleh konsumen dalam mengakses informasi produk. Menurut Digital 2022 Global Overview Report, sebanyak 49,5% pengguna internet menggunakan Google, Yahoo, atau Bing untuk riset produk.
Agar website bisnis Anda berada di peringkat teratas hasil pencarian, maka Anda perlu melakukan optimasi. Langkah tersebut dikenal sebagai Search Engine Optimization (SEO).
SEO dilakukan dengan mengoptimalkan kata kunci (keyword) yang berhubungan dengan bisnis Anda. Dengan menerapkan SEO, trafik ke website Anda bisa meningkat. Selain itu, pengunjung website Anda bisa berubah menjadi pelanggan, yang pada akhirnya penjualan bisa meningkat.
Ada bermacam tools SEO yang bisa Anda gunakan baik yang gratis maupun berbayar. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jasa SEO profesional untuk melakukan optimasi ini.
2. SEM (Search Engine Marketing)
SEM (Search Engine Marketing) merupakan strategi pemasaran dengan cara mengiklankan website Anda agar berada di peringkat teratas hasil pencarian. Prinsip kerja SEM sama seperti SEO, yaitu penggunaan kata kunci atau keyword yang sesuai dengan bisnis Anda.
Jika SEO dilakukan melalui optimasi, maka SEM dilakukan dengan membayar sejumlah uang. Pembayaran ini dilakukan untuk menempatkan website Anda pada tampilan paling atas hasil pencarian.
Salah satu manfaat SEM yaitu meningkatkan brand awareness. Meski pengunjung tidak melakukan klik terhadap iklan Anda, mereka akan tetap melihat dan mengingat brand Anda.
3. Media Sosial
Media sosial menjadi saluran paling banyak kedua yang dipakai oleh konsumen untuk mencari informasi produk. Digital 2022 Global Overview Report melaporkan sebanyak 43,5% pengguna internet global melakukan riset produk melalui media sosial.
Keunikan media sosial yaitu adanya interaksi antara brand Anda dengan para pelanggan. Karenanya, iklan melalui media sosial dipandang lebih efisien jika dibandingkan dengan iklan konvensional.
Ada bermacam platform media sosial yang bisa Anda gunakan, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan TikTok. Selain dengan memposting konten secara berkala di media sosial, Anda juga bisa memasang iklan berbayar untuk menjangkau lebih banyak pengguna.
4. Content Marketing
Content marketing merupakan strategi pemasaran dengan fokus pada pendistribusian konten yang mampu menarik audiens Anda. Konten yang menarik tersebut bisa ditampilkan dalam bentuk artikel, video, e-book, studi kasus, gambar, infografik, atau podcast.
Anda perlu membuat konten yang tidak hanya mengiklankan produk belaka. Konsep hard selling seperti ini dianggap kurang efektif dan tidak menarik bagi pelanggan yang semakin cerdas. Diperlukan kreativitas agar konten bisa diterima oleh pelanggan.
Konten yang baik akan menjadi media untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Selain itu, juga menjadi sarana branding bagi produk dan bisnis Anda.
5. Email Marketing
Meski banyak orang mulai jarang membuka email, namun email masih menjadi media iklan yang potensial. Masih ada segmen masyarakat yang sering menggunakan email misalnya mahasiswa, pekerja kantor, dan pencari kerja.
Anda bisa menggunakan email untuk mendapatkan konsumen. Caranya dengan mengirimkan informasi seputar bisnis atau produk Anda kepada target. Misalnya, informasi tentang peluncuran produk baru dan lainnya.
Sertakan pula Call to Action di bagian akhir email. Hal ini untuk mengarahkan target menindaklanjuti informasi yang Anda sampaikan.
Nah, itulah jenis-jenis media iklan yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis Anda. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.