Pentingnya memiliki asuransi perjalanan bagi traveller maupun yang sering bepergian. Asuransi perjalanan memberikan proteksi jika terjadi risiko ketika melakukan travelling. Misalnya ganti rugi jika ada barang yang hilang, bagasi, medis, penundaan keberangkatan pesawat terbang, dan proteksi lainnya. Jika bepergian dengan kendaraan pribadi sebaiknya ada asuransi kendaraan untuk memproteksi kerusakan kendaraan, hilang, dan lainnya.
Namun, sebelum memilih pihak asuransi sebaiknya membaca tips di bawah ini agar asuransi perjalanannya memang jelas dan bertanggung jawab.
Daftar Isi
10 Tips Memilih Asuransi Perjalanan
1. Tujuan dari Perjalanan
Tujuan melakukan perjalanan berpengaruh terhadap hal apa saja yang bisa di cover oleh pihak asuransi. Jika tujuannya akan menghadapi risiko yang besar selain dalam perjalanan perlu perluasan asuransi. Misalnya perluasan asuransi jika tujuan bepergian untuk olahraga ekstrem atau pergi ke negara yang berpotensi perang.
2. Waktu Perjalanan
Jumlah hari untuk melakukan perjalanan penting dicantumkan. Agar pihak asuransi bisa menentukan jenis asuransi perjalanan seperti apa yang cocok. Lama waktu bepergian mempengaruhi premi yang akan diberikan dari pihak asuransi.
Bepergian hanya sesekali bisa menggunakan asuransi perjalanan tunggal. Jika sering bepergian dalam setahun sebaiknya gunakan polis asuransi tahunan. Agar tidak perlu membeli polis berkali-kali jika mau bepergian.
3. Fasilitas dan Pertanggungan
Carilah fasilitas dan pertanggungan asuransi yang memberikan tanggung jawab resiko besar. Caranya dengan membandingkan asuransi sejenis. Banyaknya fasilitas yang diberikan oleh pihak asuransi juga berpengaruh dengan premi yang harus dibayarkan.
4. Jumlah Pertanggungan
Jumlah pertanggungan dengan premi apakah sesuai atau tidak. Jika premi semakin besar maka jumlah pertanggungannya juga besar.
5. Syarat Khusus dari Lokasi Tujuan
Ada beberapa negara yang mengharuskan pelancong memiliki visa khusus. Seperti visa Schengen untuk Uni Eropa. Jadi sebelum pergi cari informasi hal apa saja yang harus dilengkapi dan tercover oleh asuransi.
6. Pilih Prosedur Klaim yang Mudah
Tanyakan terlebih dahulu bagaimana prosedur klaim dari asuransinya. Apakah membutuhkan waktu lama? Apakah syarat-syaratnya merepotkan? Carilah yang syarat dan prosedurnya mudah. Sekarang ini dengan online semakin memudahkan maka cari yang pelayanannya bisa online.
7. Perhatikan Dana untuk Premi
Agar terdaftar menjadi nasabah asuransi perlu mengetahui jumlah premi yang harus dibayarkan.
8. Informasi Tentang Klaim
Untuk mengetahui apakah benar pihak asuransi mencairkan klaim dari nasabahnya perlu dicari tahu. Caranya dengan mengulik informasinya di internet. Jika memang sesuai dengan perjanjian dari awal berarti memang bisa dipercaya. Hindari asuransi jika tidak ada informasi apapun terkait klaim yang pernah dibayarkan. Pilih yang benar-benar memberikan klaimnya.
9. Baca dengan Jelas Polis
Polis merupakan perjanjian antara pihak asuransi dengan nasabah. Sebelum memberikan persetujuan sebaiknya dibaca dengan betul-betul isi perjanjiannya. Mulai dari aturan, produk asuransinya, prosedur klaim, dan lainnya. Jangan hanya mendengarkan dari penjelasan pihak asuransi tanpa membaca dengan detail. Tanyakanlah jika ada hal yang tidak dipahami.
10. Cek Asuransi yang Sudah Ada
Jika sebelumnya pernah membuat asuransi untuk tujuan tertentu. Perhatikan apakah sudah termasuk asuransi kesehatan atau tidak. Hindari klaim asuransi yang sama, karena prosedurnya jadi tumpang tindih.
Tips lainnya meminta rekomendasi dari orang terdekat yang pernah memiliki asuransi perjalanan. Hal ini bisa menjadi bukti nyata bahwa pihak asuransi memang terpercaya dan profesional. Untuk informasi terkait asuransi sudah banyak tersebar di internet. Bandingkan satu sama lain untuk mendapatkan pertanggungan yang sesuai dengan tujuan perjalanan.
Perlu diketahui ada beberapa jenis asuransi perjalanan, yaitu:
- Asuransi Perjalanan Domestik
- Asuransi Perjalanan Internasional
- Asuransi Perjalanan Maskapai Penerbangan
- Asuransi Perjalanan Mandiri
Setiap jenis asuransi perjalanan memiliki syarat dan prosedur yang berbeda-beda. Makanya penting untuk mengetahui tujuan perjalanan, kemungkinan yang terjadi di suatu wilayah, sebaiknya memilih asuransi mandiri atau sudah tercover oleh maskapai penerbangan.
Baik perjalanan berkendaraan umum maupun kendaraan pribadi penting memiliki asuransi perjalanan. Khusus untuk kendaraan pribadi sebaiknya tambahkan proteksi dengan asuransi kendaraan. Jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan bisa tercover semuanya. Keselamatan memang paling utama namun memberikan keamanan dalam perjalanan juga penting.