Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di Asia Tenggara. Laporan Bank Indonesia pada Juli 2025 mencatat nilai transaksi e-commerce mencapai Rp44,4 triliun, meningkat dari bulan sebelumnya. Angka tersebut memperlihatkan bahwa perilaku belanja masyarakat semakin beralih ke ranah digital. Perubahan gaya konsumsi ini bukan hanya sekadar perpindahan kanal, tetapi juga melibatkan transformasi besar dalam cara konsumen berinteraksi dengan produk.
Tren baru yang mendominasi pasar adalah live shopping dan social commerce. Dua inovasi ini menjadikan pengalaman belanja lebih interaktif, real-time, sekaligus sosial. Tidak lagi sekadar klik-tambah-keranjang, konsumen kini mencari hiburan, keaslian, dan kedekatan dengan penjual maupun kreator. Artikel ini membahas secara mendalam bagaimana tren tersebut berkembang di Indonesia, dampaknya terhadap perilaku konsumen, regulasi yang mengatur, hingga strategi bisnis yang relevan.
Sebagai bagian dari Portal Informasi Hiburan, Tips, & Tren Online Terbaru 2025, pembahasan ini ditujukan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana belanja online akan terus membentuk kehidupan digital masyarakat Indonesia.
Perkembangan Belanja Online di Indonesia
Pertumbuhan Pasar E-Commerce Nasional
Indonesia menempati posisi teratas dalam peta e-commerce Asia Tenggara. Laporan Google, Temasek, dan Bain & Company tahun 2024 menyebutkan Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce Indonesia menembus US$62 miliar. Lonjakan ini didorong oleh penetrasi internet yang terus meningkat, urbanisasi, dan adopsi smartphone di seluruh lapisan masyarakat.
Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop menjadi empat pemain besar yang mendominasi pasar. Persaingan antarplatform mendorong inovasi mulai dari sistem pembayaran digital, integrasi logistik cepat, hingga program loyalitas pelanggan. Konsumen diuntungkan dengan semakin banyak pilihan, promosi, dan pengalaman berbelanja yang personal.
Perubahan Perilaku Konsumen
Riset Jakpat 2025 menunjukkan generasi Z memimpin tren belanja online, dengan 62% responden pernah membeli produk melalui live shopping. Pola konsumsi masyarakat bergeser dari sekadar berburu diskon menjadi mengikuti rekomendasi kreator digital. Interaksi sosial saat berbelanja meningkatkan kepercayaan sekaligus mendorong keputusan pembelian lebih cepat.
Produk fashion, kosmetik, hingga makanan instan kini mendominasi kategori belanja online. Keberhasilan pemasaran berbasis video singkat dan siaran langsung mempercepat penetrasi kategori yang dulunya jarang mendominasi kanal digital.
Ledakan Live Shopping
Popularitas Live Shopping di Indonesia
Live shopping tumbuh pesat sejak diperkenalkan TikTok Shop. Kini, fitur serupa hadir di Shopee Live, Tokopedia Live, dan Lazada Live. Format ini menggabungkan hiburan dan belanja dalam satu platform. Penonton dapat menyaksikan ulasan produk secara langsung, mengajukan pertanyaan, hingga memperoleh penawaran eksklusif yang hanya tersedia saat acara berlangsung.
Keterlibatan konsumen semakin meningkat karena mereka merasa lebih yakin terhadap produk yang ditunjukkan secara real-time. Faktor transparansi, interaksi langsung, serta suasana komunitas menjadikan live shopping lebih dari sekadar transaksi.
Dampak Live Shopping terhadap Penjualan
Menurut riset ContentGrip 2025, brand yang aktif melakukan sesi live shopping mencatat pertumbuhan omzet hingga tiga kali lipat dibanding penjualan reguler. UMKM lokal juga memperoleh manfaat signifikan karena format ini memungkinkan mereka menjangkau audiens lebih luas dengan biaya promosi yang relatif rendah.
Live shopping tidak hanya berfungsi sebagai saluran penjualan, melainkan juga sebagai sarana edukasi produk. Konsumen dapat melihat penggunaan produk secara nyata, sehingga tingkat pengembalian barang akibat ketidaksesuaian berkurang drastis.
Social Commerce: Tren Baru Belanja Digital

Definisi & Perkembangan Social Commerce
Social commerce adalah integrasi antara media sosial dan aktivitas belanja. Melalui konsep ini, pengguna dapat menemukan produk, membaca ulasan, berinteraksi dengan kreator, sekaligus menyelesaikan transaksi dalam satu aplikasi.
Model ini memanfaatkan keterikatan sosial yang kuat di media sosial. Produk yang direkomendasikan oleh kreator atau teman sebaya lebih mudah diterima konsumen karena adanya faktor kepercayaan.
Peran TikTok Shop & Tokopedia
TikTok Shop sempat ditutup pada 2023 akibat regulasi baru, namun kembali hadir pada awal 2024 melalui kolaborasi dengan Tokopedia. Dalam kesepakatan tersebut, TikTok menjadi pemegang kendali Tokopedia, sehingga integrasi keduanya semakin kokoh.
Langkah ini bukan hanya strategi bisnis, tetapi juga respons terhadap regulasi pemerintah. Integrasi tersebut memperlihatkan bahwa social commerce telah menjadi kekuatan besar yang tidak bisa diabaikan dalam lanskap belanja digital Indonesia.
Tren Social Commerce di Platform Lain
Shopee memperkuat posisinya dengan fitur Shopee Video yang menyerupai TikTok, sementara Instagram dan Facebook mengembangkan fitur Shops. Kombinasi konten hiburan dan transaksi langsung memperluas jalur penjualan bagi brand dan UMKM. Tidak mengherankan jika Portal Informasi Hiburan, Tips, & Tren Online Terbaru 2025 menjadikan social commerce sebagai salah satu topik utama.
Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Permendag No. 31/2023
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan merilis Permendag No. 31/2023 yang mengatur pemisahan fungsi media sosial dan e-commerce. Aturan ini melarang platform sosial memfasilitasi pembayaran langsung. Tujuannya adalah menjaga persaingan sehat, melindungi data konsumen, serta memastikan keberlangsungan UMKM lokal.
Dampaknya bagi Platform dan UMKM
TikTok Shop harus menyesuaikan diri dengan bergabung ke Tokopedia agar tetap beroperasi sesuai aturan. UMKM yang sebelumnya hanya mengandalkan social commerce perlu melakukan diversifikasi kanal penjualan. Meski sempat menimbulkan ketidakpastian, regulasi ini pada akhirnya mendorong terciptanya ekosistem belanja digital yang lebih stabil.
Strategi Brand & UMKM Mengikuti Tren
Optimasi Live Shopping untuk Bisnis
- Menggunakan host atau kreator yang relevan dengan produk.
- Menawarkan promo eksklusif selama siaran.
- Mendorong interaksi aktif dengan penonton untuk menciptakan kedekatan.
Live shopping dapat dijadikan sarana storytelling. Penjual yang mampu memadukan hiburan dengan edukasi produk akan lebih berhasil menarik perhatian audiens.
Memanfaatkan Social Commerce untuk Penjualan
Social commerce menuntut konsistensi konten. Video singkat yang menghibur, edukatif, sekaligus persuasif menjadi kunci. Strategi soft selling melalui konten kreatif terbukti lebih efektif daripada promosi langsung.
UMKM dapat memanfaatkan algoritma media sosial untuk memperluas jangkauan tanpa biaya besar. Keaslian dan kredibilitas menjadi faktor utama keberhasilan dalam skema ini.
Prediksi Masa Depan Belanja Online di Indonesia
Integrasi AI & Personalisasi Belanja
Artificial Intelligence diprediksi semakin dominan dalam memberikan rekomendasi produk. Chatbot pintar akan mempermudah interaksi konsumen dengan brand, sementara algoritma personalisasi memastikan setiap pengguna melihat produk yang sesuai kebutuhannya.
Dominasi Mobile-First dan Quick Commerce
Mayoritas pengguna internet Indonesia mengakses melalui ponsel. Dengan demikian, pendekatan mobile-first menjadi keharusan. Quick commerce, yakni pengiriman produk dalam hitungan jam, akan menjadi standar baru terutama di kota-kota besar.
Masa Depan Social Commerce
Pertumbuhan social commerce diperkirakan semakin kuat setelah adaptasi regulasi berjalan. Kolaborasi kreator, platform sosial, dan marketplace resmi akan membentuk ekosistem perdagangan digital yang lebih sehat dan inklusif hingga 2026.
Kesimpulan
Tren belanja online di Indonesia terus berkembang dengan cepat, dipimpin oleh ledakan live shopping dan munculnya social commerce. Pertumbuhan nilai transaksi yang signifikan memperlihatkan bahwa konsumen semakin nyaman berbelanja secara digital.
Regulasi pemerintah memberi arah baru bagi ekosistem, sementara inovasi teknologi seperti AI dan quick commerce mempercepat transformasi. Bagi UMKM dan brand, memahami serta mengadopsi tren ini adalah langkah penting untuk tetap kompetitif.
Sebagai penutup, artikel ini hadir melalui Portal Informasi Hiburan, Tips, & Tren Online Terbaru 2025, memberikan wawasan aktual seputar transformasi digital yang membentuk perilaku konsumen Indonesia hari ini dan di masa depan.