3 Penyebab Mobil Turun Mesin

Saat lingkungan tempat tinggal mengalami banjir akibat curah hujan tinggi, bukan tidak mungkin mesin mobil akan kemasukan air. Apabila hal ini terjadi, biasanya bengkel akan menyarankan untuk turun mesin. Simak penyebab, biaya turun mesin mobil & berapa km di artikel ini.

Turun mesin (overhaul) dilakukan oleh bengkel dengan cara melepas mesin dari sasis mobil dan membongkarnya. Proses ini berguna untuk memeriksa dan menangani masalah yang terjadi pada mesin. Lantas, apakah penyebab mobil harus turun mesin?

Penyebab Mobil Turun Mesin yang Harus Diketahui

Pada dasarnya, proses turun mesin bertujuan untuk memeriksa kerusakan yang dialami oleh mesin mobil. Berikut adalah 3 penyebab mobil harus mengalami turun mesin yang perlu Anda ketahui:

1. Mesin Mobil Terendam Air

Mengendarai mobil saat kondisi banjir dapat menyebabkan mesin terendam air, dan ini merupakan penyebab paling banyak turunnya mesin mobil. Air yang masuk akan mengisi ruang bakar dan kondisi ini sangat membahayakan. Pasalnya, bila ada tekanan dari piston, maka piston dapat berlubang bahkan pecah.

2. Overheating

Ciri-ciri overheating adalah saat mengendarai mobil dengan kecepatan pelan namun suhu mesin selalu naik. Ketika hal ini terjadi, segera matikan mesin mobil dan hubungi bengkel langganan Anda. Jika terjadi kerusakan pada komponen mesin, sudah pasti mobil harus turun mesin.

Karena mesin harus dibongkar untuk perbaikan, pastikan semua prosesnya harus dilakukan oleh jasa turun mesin mobil yang berpengalaman. Jangan sembarangan memilih bengkel karena bisa-bisa malah memperparah kondisi mobil dan membahayakan keselamatan Anda.

3. Sistem Pelumasan Tidak Bekerja Normal

Pelumasan berperan penting bagi komponen mobil karena berfungsi menjaga pergerakannya di dalam mesin agar tidak mengalami pemanasan yang terlalu tinggi. Sistem pelumasan yang buruk dapat mengakibatkan komponen-komponen mengalami kerusakan karena kurangnya pelumas.

Lakukan pengecekan secara rutin untuk mengetahui apakah sistem pelumasan mobil bekerja normal, yaitu dengan cara:

  1. Memeriksa jumlah oli yang tersisa melalui dipstick oil. Apabila tinggal sedikit, segera lakukan penggantian oli mesin untuk menghindari mobil mengalami turun mesin.
  2. Memerhatikan indikator oli yang terdapat pada dashboard mobil. Jika indikator menyala, berarti sistem pelumas mobil Anda sedang bermasalah.

Apabila kemudian ternyata mobil harus mengalami turun mesin, maka Anda harus menyiapkan bujet lebih untuk biaya perbaikannya. Ongkos jasa turun mesin mobil umumnya berbeda-beda, simak penjelasannya di bawah ini.

Biaya Turun Mesin Mobil & Berapa Km

Sebenarnya, menjalani proses turun mesin tidak harus menunggu mobil mengalami kerusakan. Pabrikan justru menyarankan mobil untuk melakukan turun mesin setelah menempuh jarak 150 ribu km. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan mesin mobil agar menyerupai kondisi baru.

Namun, jika mobil harus turun mesin karena mengalami kerusakan, maka biaya yang dikeluarkan beragam, tergantung dari jasa pengerjaan dan komponen yang harus diganti. Selain itu, biaya untuk turun mesin juga bergantung pada jenis mobil Anda.

Suatu misal, ongkos jasa turun mesin mobil keluaran Jepang berkisar antara 2-5 juta rupiah. Apabila mobil Anda keluaran Eropa, sudah pasti biaya turun mesinnya akan lebih mahal lagi. Biaya ini tentu saja kian membengkak jika ada komponen yang harus diganti.

Ciri-Ciri Mobil Pernah Turun Mesin

Ciri-Ciri Mobil Pernah Turun Mesin

Saat dana yang dimiliki terbatas, Anda mungkin mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas. Meski demikian, Anda harus berhati-hati jangan sampai tergiur dengan harganya yang miring. Waspadai kemungkinan mobil bekas yang hendak dibeli pernah mengalami turun mesin.

Mobil yang mengalami turun mesin biasanya sudah pernah mengalami kerusakan yang berat. Makanya, penjual akan membanderol dengan harga yang super murah. Agar tidak tertipu, berikut ciri-ciri mobil pernah turun mesin yang wajib Anda pahami:

1. Ruang Mesin Sangat Bersih

Perhatikan kondisi ruang mesin dari mobil bekas yang hendak dibeli. Apabila kondisinya sangat bersih, maka Anda patut waspada karena biasanya saat mobil turun mesin, mesin akan diangkat. Pada saat itu, ruang mesin juga akan dibersihkan.

2. Lubang Baut Ada Goresan

Pada mobil yang pernah mengalami turun mesin, Anda akan menemukan banyak goresan halus di baut blok mesinnya. Saat hendak memperbaiki mesin, mekanik harus membuka baut-baut yang telah lama terpasang dan tidak pernah dibuka sebelumnya. Ini akan menimbulkan goresan.

3. Segel Mesin Baru

Jika Anda menemukan segel silikon, artinya mesin mobil tersebut pernah dibongkar dan dipasang kembali.

Biaya perawatan mobil memang tidak murah, apalagi jika kenyataannya harus mengalami turun mesin. Alangkah baiknya memanfaatkan asuransi TLO dan pertanggungannya agar Anda tidak pusing memikirkan biaya perbaikan untuk kendaraan kesayangan.

Asuransi TLO dan Pertanggungannya

Anda bisa memanfaatkan asuransi TLO dan pertanggungannya saat memutuskan untuk membeli kendaraan. Asuransi TLO menanggung risiko kendaraan rusak total atau jika biaya perbaikannya mencapai 75% atau lebih dari harga kendaraan saat itu. TLO juga menanggung risiko mobil hilang akibat pencurian.

Asuransi TLO sangat direkomendasikan untuk menjamin risiko bagi kendaraan bekas dengan usia di bawah 10 tahun. Temukan produk asuransi mobil terbaik lewat Lifepal, marketplace asuransi di Indonesia yang membantu Anda membandingkan dan membeli polis asuransi secara online.

Lifepal menyediakan ratusan polis asuransi sesuai kebutuhan dengan diskon harga paling baik. Nasabah tidak perlu repot mengurus polis hingga klaim karena Lifepal yang akan melakukannya. Dipercaya oleh lebih dari 40 partner asuransi TLO dan pertanggungannya, Lifepal terbukti menjadi salah satu marketplace asuransi terbaik di Indonesia.

Jadi, sekarang sudah tahu kan penyebab, biaya turun mesin mobil & berapa km. Jangan lupa lakukan service teratur untuk menjaga mesin tetap di performa terbaik.

Tinggalkan komentar