Beberapa waktu belakangan banyak sekali bermunculan kasus kenakalan remaja yang menyerempet ke tindakan kriminal. Saat kenakalan remaja beralih menjadi tindakan yang merugikan orang lain, baik itu moral maupun secara materi, maka yang harus dipertanyakan adalah keluarganya. Apakah keluarga anak tersebut sudah menjalankan fungsinya sebagai keluarga dengan tepat?
Berikut ini adalah fungsi keluarga dan tanggung jawabnya yang harus dipenuhi, untuk membentuk anggota keluarga yang utuh serta siap bersosialisasi di tengah masyarakat. Silahkan disimak :
Daftar Isi
1. Fungsi Agama
Keluarga adalah sekolah agama pertama untuk anak, juga jadi tempat untuk memberi, mengajar dan mempraktekkannya. Orang tua bertanggung jawab untuk menanamkan nilai agama, juga mengamalkannya sehingga si anak pun mengenal identitas agamanya sendiri. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai agama, maka akan terbentuk fondasi kuat dalam jiwa sang anak.
2. Fungsi Kasih Sayang
Jauh sebelum anak lahir, ia sudah mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Merasakan kasih sayang dan tahu jika ia disayangi akan membuat anak tumbuh menjadi seorang penyayang pula. Ini modal yang berharga supaya anak bisa menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas di masyarakat, serta mengurangi bibit permusuhan.
3. Fungsi Perlindungan
Keluarga mampu memberikan rasa aman dan nyaman. Memang sesekali pasti ada konflik dalam keluarga, tapi pastikan diselesaikan dengan kepala dingin dan hindari kekerasan verbal, apalagi fisik.
4. Fungsi Sosial Budaya
Anak akan dikenalkan berbagai nilai sosial budaya oleh keluarganya. Salah satunya adalah sopan santun kepada yang lebih tua, misal mencium tangan atau membungkukkan badan sedikit saat lewat di depan orang lain, terutama mereka yang usianya lebih tua. Anak akan mempelajari hal yang baik dan buruk dalam sosial budaya dari keluarga.
5. Fungsi Reproduksi
Semua orang tahu jika tujuan orang menikah adalah untuk mendapatkan keturunan, atau bereproduksi. Dengan pernikahan yang sah secara agama dan negara maka keluarga merupakan entitas yang menghasilkan generasi baru. Pastikan menanamkan pendidikan seks sejak anak masih kecil, sesuaikan dengan usianya sehingga anak memiliki pendidikan seks yang cukup.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Anak akan belajar bersosialisasi pertama kali dengan keluarganya, yakni dengan orang tua dan juga saudaranya yang lain. Pada saat itu, anak akan mendapatkan proses pendidikannya yang pertama secara natural dan efektif. Jadi pastikan memilih pasangan yang satu frekuensi supaya bisa satu tujuan dalam mendidik anak.
7. Fungsi Ekonomi
Ajarkan anak untuk mampu berhemat sejak kecil, budayakan gemar menabung dan jangan berfoya-foya. Hal ini penting untuk mengajarkan anak supaya cerdas secara finansial dan mampu mandiri saat ia dewasa kelak.
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Keluarga bisa membentuk anak untuk mencintai lingkungannya sejak dini. Kenalkan gaya hidup ramah lingkungan pada anak dengan mempraktekkannya sehari-hari. Misalnya dengan tidak boros listrik dan air, jangan mubazir makanan dan buang sampah pada tempatnya.
Memang tidak mudah untuk menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan sempurna, apalagi dengan kepala setiap orang yang berbeda walaupun masih satu keluarga. Diperlukan komunikasi yang baik dan terbuka supaya bisa bermusyawarah, serta menjalankan semua fungsi keluarga dengan baik.
Pastikan dimulai dengan memilih pasangan yang memiliki visi misi berkeluarga yang sama, sehingga lebih mudah untuk menentukan proses pendidikan anak ke depannya karena sudah satu visi dan misi. Demikian artikel mengenai fungsi keluarga dan tanggung jawabnya, semoga bermanfaat.