Tahapan Perkembangan Anak dari 0-3 Tahun

Sebagai orang tua, tentu menginginkan jadi saksi perkembangan anak dari waktu ke waktu. Selain mendampinginya, orang tua juga harus tahu tahapan perkembangan anak. Hal ini dimaksudkan supaya kita sebagai orang tua bisa memaksimalkan stimulasi otak dan pendidikannya. Dengan stimulasi yang tepat sesuai usia, maka anak bisa berkembang dengan maksimal di golden age-nya.

Berikut ini adalah tahapan perkembangan anak yang bisa dijadikan patokan, apakah anak kita tumbuh sesuai dengan usianya atau membutuhkan bantuan dari tim medis untuk terapi dan sebagainya. Monggo disimak dan dipahami :

Tahapan Perkembangan Anak dari 0-3 Tahun

Tahapan Perkembangan Anak dari 0-3 Tahun

Bayi Usia 0-1 Tahun

Perkembangan bayi di usia ini cenderung cepat dan setiap bulan perkembangan motoriknya akan berkembang pesat, namun kognitif dan psikologisnya belum banyak perkembangan.

Secara umum perkembangannya adalah di usia 1-3 bulan, bayi akan beradaptasi dengan lingkungan, misalnya jam tidur sehingga di fase ini ibu banyak begadang dan harus sabar dengan tangis si kecil yang merupakan caranya berkomunikasi.

Setelah usia 3 bulan, bayi mulai peka pada suara dan cahaya. Walau belum sempurna, biasakan untuk mengajaknya ngobrol supaya indera pendengaran dan penglihatannya berkembang.

Di usia 3-6 bulan, bayi bisa tersenyum saat melihat wajah ibu, dan menangis saat melihat wajah orang yang masih asing. Di usia ini gerakan bayi jadi lebih banyak dan ibu harus ekstra menjaga supaya si kecil tak terluka karena jatuh saat berusaha tengkurap.

Bayi lebih aktif untuk meraih benda-benda dan saat usianya 6 bulan, biasanya bayi sudah bisa duduk sendiri atau dengan bantuan. Awasi, sebab tulang belakang bayi belum kuat betul, dikhawatirkan ia jatuh saat belajar duduk. Lucunya lagi, anak mulai bergumam pada usia ini.

Usia 6-9 bulan, anak sudah bisa mengucap papa dan mama. Tulang belakang yang lebih kuat membuatnya bisa berguling-guling dan lebih aktif bergerak.

Pada usia ini bayi akan merangkak, dan ada juga yang sudah mulai berdiri. Ingat, di usia ini gigi bayi mulai tumbuh sehingga mereka akan memasukkan apapun untuk mengobati gusinya yang gatal.

Bayi usia 9-12 bulan sudah mulai mengoceh dan tahu arti mau dan tidak mau. Sisi psikologis anak akan terlihat di usia ini maka karena itu pastikan selalu mendampingi si kecil supaya ikatan batin antara orangtua dan anak makin erat.

Anak Usia 1-3 Tahun

Usia ini menjadi momen emas di mana orangtua akan mendapatkan pertumbuhan yang pesat dari sisi motorik dan psikologis anak. Perkembangannya antara lain untuk usia 1-2 tahun adalah anak yang sudah bisa berjalan dengan lancar, bahkan jalan cepat dengan lebih stabil.

Anak senang meniru jadi pastikan memberikan contoh yang baik. Anak juga sudah bisa memahami kata, sehingga bisa diajak untuk berkomunikasi dan bisa merangkai 2 hingga 3 kata. Mengajarkan anak toilet training di usia 1,5 pun sangat dianjurkan, sebab ia sudah mampu.

Di usia ini, kenalkan anak dengan teman sebaya, supaya bisa belajar bersosialisasi dan memahami macam-macam emosi.

Di usia 2-3 tahun, anak sudah bisa berlari dan mulai melompat-lompat. Anak tak hanya sudah tahu ya atau tidak, menolak atau senang saat mendapatkan sesuatu, anak juga akan mulai tantrum dan hal ini wajar. Perbanyak pengetahuan orang tua mengenai tantrum dan bagaimana menyikapinya dengan benar.

Demikian adalah tahapan perkembangan anak di golden age (1-3 tahun), pastikan orang tua selalu mendampingi perkembangan buah hati sehingga bisa mengarahkan pertumbuhan mereka lebih maksimal lagi.

Tinggalkan komentar