7 Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi

Batuk pilek adalah penyakit yang sangat umum terjadi. Karena sistem kekebalannya masih berkembang, bayi dan anak-anak lebih sering terserang daripada orang dewasa. Untuk meredakannya, dokter akan merekomendasikan obat batuk pilek bayi yang aman.

Pilek akan membuat bayi merasa sangat terganggu, menderita, dan rewel. Meskipun butuh waktu untuk kesembuhannya, ada beberapa tips untuk membuat bayi Anda merasa lebih nyaman. Simak caranya pada artikel berikut ini.

Tips Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi

Tips Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi

Anda mungkin merasa tidak yakin untuk memberikan obat batuk pilek bayi sebelum berkonsultasi dengan dokter anak. Maka, cobalah 7 cara berikut untuk mengatasi batuk pilek pada si kecil dan membuat tubuhnya merasa lebih nyaman.

1. Perbanyak Istirahat

Anak butuh istirahat yang banyak ketika sedang sakit. Saat tidur, tubuh akan mengumpulkan energi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi. Banyak beristirahat akan mempercepat proses penyembuhan si kecil.

Ketika sakit, biarkan anak Anda tidur lebih banyak dari biasanya. Mungkin mereka akan sulit untuk tidur dengan nyenyak, maka yang bisa Anda lakukan adalah membuat keadaannya menjadi senyaman mungkin.

Anda bisa membersihkan lendir di hidungnya sebelum tidur siang dan malam. Peluklah si kecil lebih sering. Sentuhan ibu dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan membantu mereka agar lebih tenang dan rileks.

2. Mengatur Posisi Tidur Si Kecil

Saat si kecil pilek, gunakan bantal tambahan untuk mengangkat kepala dan bahu mereka. Posisi kepala dan bahu yang lebih tinggi daripada badan akan mengurangi lendir di hidung yang dapat menghambat pernapasannya.

3. Beri Cairan Lebih Banyak

Cairan penting untuk menghindari dehidrasi, jadi pastikan si kecil selalu mendapatkan asupan cairan yang cukup. Jika bayi Anda masih menyusu, berikan ASI sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhan cairan bagi tubuhnya.

Jangan berhenti menyusui meski bayi tampak kesulitan menghisap karena ASI memberikan perlindungan dari kuman penyebab penyakit. Jika bayi Anda mengalami kesulitan karena pernapasannya tersumbat, cobalah menyedot hidungnya terlebih dulu.

Pada anak yang lebih besar, berikan cairan hangat yang telah dicampur madu. Rasa hangatnya dapat membuat tubuh berkeringat dan membantu mengencerkan lendir di dalam hidung. Akibatnya, lendir akan keluar dan anak dapat bernapas lebih lega.

4. Gunakan Alat Penyedot Ingus

Hidung bayi sudah penuh dengan ingus tapi mereka belum bisa mengeluarkannya sendiri. Maka, Anda bisa membantu mengeluarkan ingusnya dengan alat penyedot ingus (bulb syringe).

Alat ini biasanya digunakan untuk bayi yang berusia maksimal 6 bulan. Membersihkan lendir di dalam hidung dengan alat penyedot ingus dapat membantu mereka bernapas lebih mudah.

5. Menggunakan Obat Penyemprot Hidung

Obat semprot hidung dapat membantu meringankan hidung tersumbat karena mengencerkan lendir kental yang menyumbat. Anda bisa membeli larutan saline yang dijual di apotek, atau membuatnya sendiri di rumah.

Membuat larutan saline sendiri di rumah tidaklah sulit. Caranya hanya dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dapur dengan secangkir air hangat.

Saat hendak mengaplikasikan larutan ini, baringkan si kecil di punggungnya. Masukkan dua hingga tiga tetes larutan ke setiap lubang hidung dengan bantuan pipet. Lendir akan keluar berbarengan dengan saat si kecil bersin dan batuk.

Bersihkan semua lendir yang keluar dengan tisu atau saputangan halus. Jika lendir masih tersisa di dalam, gunakan alat penyedot ingus untuk menyedotnya.

6. Menggunakan Pelembab Udara

Untuk bayi dan anak-anak, hindari penggunaan uap dan air panas karena mengandung risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan luka bakar. Gunakan cool-mist atau cool-water humidifier yang dapat melembabkan udara kering dan lebih aman

Menggunakan pelembab udara (humidifier) di kamar bayi Anda selama tidur siang dan malam dapat membantu meredakan batuk, sesak, dan hidung tersumbat. Humidifier membuat udara menjadi lebih hangat sehingga dapat mengencerkan lendir.

Saat menggunakan alat ini, pastikan untuk selalu menggantinya dengan air bersih dan membersihkannya setiap hari sesuai petunjuk dari pabrik. Ini dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam alat tersebut.

7. Menggunakan Obat Batuk Pilek Bayi

Menggunakan obat batuk pilek bayi dan anak-anak adalah solusi terakhir jika penyakit belum mereda. Untuk rekomendasi obat batuk pilek pada bayi dapat di cek di url https://rey.id/blog/kesehatan/penyakit/10-rekomendasi-obat-batuk-pilek-bayi-terjamin-aman/

Anda sudah memberikan obat batuk pilek bayi yang aman, namun kondisi bayi tak kunjung membaik. Bayi masih tetap rewel, tidak mau minum, bahkan demam, muntah, hingga sulit bernapas. Jangan tunda lagi, segera periksakan si kecil ke dokter anak.

Tinggalkan komentar