Jenis-Jenis Software Payroll Berdasarkan Berbagai Kategori

Penggunaan software payroll belakangan ini seperti menjadi keharusan. Bagaimana tidak, memasuki era teknologi perusahaan berupaya untuk merampingkan segala proses operasional salah satunya penggajian.

Namun apakah Anda tahu, bahwa ada berbagai macam jenis software penggajian? Banyak software payroll yang didesain untuk berbagai kebutuhan, kemampuan, hingga load kerja sebuah perusahaan.

Oleh karena itu bagi Anda yang ingin membeli software payroll, sebaiknya Anda perlu memahami jenis-jenis software penggajian tersebut. Lantas apa saja?

Software Payroll Berdasarkan Siapa Pengelolanya

Software Payroll Berdasarkan Siapa Pengelolanya

Jenis pertama adalah software payroll berdasarkan siapa pengelolanya. Maksudnya pengelola di sini adalah pihak yang mengelola platform software tersebut.

Ada empat jenis software payroll; SaaS atau Software as a Service, PaaS atau Platform as a Service, IaaS atau Infrastructure as a Service dan On-Premise. Lantas apa perbedaan ke-empat jenis tersebut?

Software as a Service

Software as a Service (SaaS) merupakan jenis software yang paling umum digunakan oleh banyak perusahaan. Hal ini karena SaaS lebih mudah digunakan dan tidak memerlukan biaya yang mahal.

Konsep dari SaaS adalah seluruh pengoperasian dan pengolahan data termasuk teknologi yang digunakan, disediakan oleh pengembang. Anda sebagai pembeli hanya bertugas sebagai user.

Hal ini sama saja seperti Anda menggunakan Facebook, Google, atau aplikasi-aplikasi familiar yang Anda gunakan.

SaaS sangat cocok digunakan bagi pengusaha startup atau UMKM karena lebih mudah digunakan dan lebih murah.

Platform as a Service

Berbeda dengan SaaS, Platform as a Service (PaaS) hanya menyediakan platform yang nantinya bisa Anda gunakan untuk membuat aplikasi sendiri. Salah satu contohnya adalah Microsoft Azure.

Dengan PaaS, perusahaan bisa melakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Biasanya pengguna PaaS adalah perusahaan-perusahaan teknologi atau memiliki skala yang lebih besar.

Infrastructure as a Service

Jika Anda perusahaan pengembang teknologi berskala besar dan tidak mau memiliki risiko yang besar, Anda bisa mengandalkan IaaS.

Anda bisa membangun software payroll sendiri, memiliki kewenangan pengelolaan sendiri, hingga jaminan keamanan tinggi.

Perusahaan IaaS biasanya hanya menyediakan infrastruktur atau hardware yang nantinya dari hardware tersebut bisa Anda gunakan untuk membangun sebuah software.

IaaS sangat tidak cocok bagi pengusaha pemula atau UMKM karena memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

On-Premise

Software payroll on-premise sama saja Anda yang membuat sistem mulai dari nol. Mulai dari infrastruktur (hardware), jaringan, software, hingga penyimpanan Anda kelola sendiri.

Tentu Anda membutuhkan biaya yang tidak sedikit bahkan mungkin bisa melebihi biaya operasional itu sendiri. Oleh karena itu banyak pakar yang tidak menganjurkan untuk melakukan sistem on-premise karena risiko yang terlalu besar.

Software Payroll Berdasarkan Pembayarannya

Jenis kedua adalah berdasarkan pembayaran, apa saja?

Prepatual

Pertama adalah pembayaran prepatual. Di mana Anda melakukan pembayaran di awal untuk satu periode langganan. Biasanya satu periode langganan sekitar satu hingga tiga tahun.

Software payroll dengan metode pembayaran prepatual biasanya diperuntukkan untuk perusahaan berskala besar dan memiliki keuangan yang stabil.

Monthly

Metode pembayaran bulanan merupakan metode yang paling umum dan paling murah. Metode pembayaran ini diperuntukkan bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah atau juga perusahaan rintisan.

By Service

Ada juga metode pembayaran by service. Pembayaran ini dilakukan apabila perusahaan menggunakan software pada periode tertentu saja. Misalnya dalam waktu enam bulan, tiga bulan, atau satu bulan.

Namun kini sangat jarang penyedia software payroll yang memberlakukan pembayaran by service karena dirasa kurang efektif.

Kesimpulan

Apapun jenis softwarenya, hal itu kembali lagi kepada kebutuhan Anda sebagai pemilik perusahaan. Jangan sampai Anda salah pilih dan malah membuat bisnis Anda merugi.

Selain itu, pikirkan juga apakah saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan software penggajian. Karena jika karyawan Anda bisa dihitung menggunakan jari dan belum digital native, sebaiknya Anda bisa berkonsultasi dahulu dan melakukan trial.

Tinggalkan komentar